Sejarah Pesantren

Pesantren modren Darul Muttaqien didirikan oleh Bapak, H. Djafar Nasution. BA (Mantan Kepala Departemen Agama Islam Kab. Simalungun priode 1989-1995)
Pada tanggal 06 Juli 1993 yang terletak di Jl. Handayani, Pasar 1, Desa Karang Anyer, Kec. Gunung Maligas, Kab. Simalungun, diatas areal seluas 2,5 Hektar. Dengan system pengelolaan Pendidikan mengacu pada Pesantren Darunnajah Jakarta (KH. Mahrus Amin), Darunnajah Cipining Bogor (KH. Jamhari. LC) dan Darul Muttaqien Bogor (KH. Mhd Roja Sukarta).

Pengelolaan pendidikan dan pengajaran serta kegiatan santri/wati sehari hari dilaksanakan/dibimbing oleh para guru yang sesuai pada bidangnya masing masing, bagi pelajar kepesantrenan ditangani oleh guru guru alumni dari pondok pondok pesantren modren baik dari pulau jawa maupun sumatera, sedangkan pelajaran umum ditangani oleh guru guru alumni dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta.

Selaras dengan cita cita pendiri yang menginginkan lembaga pendidikan dengan system pesantren modren, maka Prospek Kelulusan

• Dapat melanjutkan studi keberbagai perguruan tinggi seperti USU, UNIMED, IAIN, ANDALAS, dan perguruan tinggi lain serta dapat melanjutkan ke TNI/POLRI
• Lulus jalur undangan tahun 2011 perguruan tinggi Universitas Negeri Medan dan Universitas Mulawarman
• Mengajar sebagai guru
• Ustad/Ustaza (Da'i)

Di masa yang akan datang sejalan dengan tuntutan dan kemampuan yang dimiliki, Pesantren Darul Muttaqien tidak menutup kemungkinan melakukan pengembangan sekolah-sekolah dengan jenjang yang lebih tinggi lagi. Dengan program-program yang menjadi grand design Pesantren Darul Muttaqien dalam rangka merespon kebutuhan masyarakat dan tuntutan zaman.